Indonesia sangat kental dengan budaya dan erat kaitannya dengan masa-masa kerajaan di masa lampau, banyaknya kerajaan di Indonesia membuat banyak peninggalan situs, budaya dan bangunan-bangunan sejarah yang masih tersisa sampai saat ini. Beberapa prasasti, benda pusaka, barang-barang dan candi yang banyak terdapat di ebebrapa wilayah di Indonesia. Salah satu yang menarik adalah sebuah candi di karanganyar yaitu candi Cetho. Candi Cetho merupakan peninggalan agama Hindu yang terletak di 1496 mdpl yang dibangun pada masa kerajaan Majapahit. Candi Cetho juga menjadi salah satu candi tertinggi setelah candi Arjuna, Candi Ijo dan Candi Gedong Songo. Candi Cetho menjadi salah satu wisata Karanganyar Solo yang sering di kunjungi oleh wisatawan.
Sekitar tahun 1842 ada catatan ilmiah tentang candi Cetho oleh seorang Bernama Van de Vles kemudian ada seseorang Bernama A.J Bernet Kemppes melakukan penelitian mendalam tentang catatan tersebut.Kemudian di tahun 1928 Dinas Purbakala Hiandia Belanda melakukan peneliatian Kembali. Terdapat pemugaran candi pertama pada tahun 1970 oleh Sudjono Humardani yang menjabat sebagai asisten Suharto. Terjadi perubahan struktur asli namun mempertahankan konsep punden berundak pada candi. Lokasi candi Cetho ini terletak i Candi Cetho berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Jalanannya agak menanjak dan searah dengan arah kebun teh kemuning. Udara cukup segar dan di dataran tinggi. Alama sekitar candi Cetho yang menawan membuat candi Cetho menjadi salah satu candi dengan pemandangan yang cantik ditambah dengan sunset yang menawan. Untuk plataran candi Cetho yang indah dengan hamparan pemandangan yang menakjubkan. Terdapat pondok-pondok dan situs lingga yoni seperti candi Sukuh. Jika ke sini siapkan kendaraan yang sehat ya teman karena tanjakan candi Cetho cukup menantang. jika ke Karanganyar empatkan main ke sini ya.