Moment Halloween sebentar lagi, moment yang identik dengan cerita horor dan menyeramkan dengan perayaan pesta kostum juga. Kali ini tidak sedang membahas moment Halloween tapi sama menyeramkannya, tentang banyaknya cerita horor mistis bermunculan di tempat-tempat ini di Jogja. Peninggalan dari jaman Belanda samapai cerita yang sangat dipercaya sering mewujudkan aura-aura mistisnya, berikut kita bahas tentang 5 wisata horor Jogja yang seru untuk di explore, mari kita cek
1.Pesanggrahan Sarjanawiyata
Pesanggrahan ini berlokasi di kawasan wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman, dibangun pada masa Belanda Pesanggrahan Sarjanawiyata Taman Siswa merupakan saksi sejarah. Villa megah ini kemudian ditinggalkan di tahun 1994 karena erupsi gunung Merapi dan akhirnya terbengkalai samapai saat ini. Lokasi terpencil dan bangunannya yang sudah lama ditinggalkan membuat rumah ini terlihat sangat mistis dan horor. Cerita yang tentang penampakan , konon noni Belanda sering terlihat dari lantai 2 menambak kehororan rumah ini. Jika kamu ingin merasakan wisata yang berbeda bisa cobaik wisata horor Jogja Pesanggrahan Sarjanawiyata ini ya.
2.Kandang Menjangan
Kandang Menjangan atau Panggung Krapyak dahulu pada zaman kesultanan Mataram digunakan untuk mengintai binatang buruan, dahulu digunakan untuk berburu rusa dalam bahasa Jawanya bernama menjangan. Dan bangunan ini sebagai daerah pertahan yang terhindar dari binatang buas. Terletak di Krapyak Kulon, panggung, krpayak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat dua lantai dengan arsitektur yang unik memiliki 1 pintu dan dua buah jendela. Pintu dan jendelanya berupa lubang yang tanpa penutup. Pada bawah pintu dan jendela berbentuk persegi yang atasnya melengkung, seperti rancangan pintu dan jendela pada masjid. Wisata horor Jogja karea ceritanya yang beredar adalah munculnya penampakan wanita yang tergantung di jendela.Ada satu kursi yang tidak boleh di pindahkan di tengah Panggung Krapyak. Kursi yang terdapat di tengahnya tersebut awalnya berasal dari Keraton Jogja yang biasanya digunakan untuk “caos dhahar”, merupakan bentuk doa atau sesaji yang menggunakan berbagai uba rampe. Lalu di saat acara jumenengan dalem atau hari ulang tahun Sultan, kursi tersebut diletakkan berbagai sesaji di depan raja yang bertahta.
3. Gereja Gotic Sayidan
Gereja Gothic Sayidan bergayai arsitektur Eropa gothic yang megah pada abad pertengahan, cerita mengenai sejarahnya beragam. Banyak cerita ada yang mengatakan bahwa bangunan ini awalnya adalah sebuah gereja, sementara ada juga yang menyebutnya sebagai rumah dari keluarga Tionghoa atau pabrik batik yang memang sudah tidak terpakai. Arsitektur serta suasana dari gedung ini memang sangat mengundang sensasi aura mistis, ditambah lagi terdapat ruang bawah tanah yang membuat penasaran. Penampakan bangunan yang terbengkalai ini serta lingkungannya yang tertutup yang sempit semakin memperkuat kehoroan bangunan ini.
4.Benteng vredeburg
Benteng Vredeburg merupakan sebuah bangunan yang dahulu digunakan sebagai benteng pertahanan yang terletak di depan Gedung Agung dan Kraton Kesultanan Yogyakarta yang terletak di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekarang, benteng ini sudah dijadikan sebuah museum yang buka dari pukul 08.00-20.00 dan weekedn 08.00-22.00. Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia. Kini benteng Vredeburg buka samapai malam ya jadi kamu bisa ke sini juga malam hari ya. Banyak cerita beredar terdapat penampakan yang sering muncul yaitu noni Belanda dengan separuh badannya berbentuk kuda.
5. Pantai Parangkusumo
Pantai Parangkusumo yang terletak di kabupaten Bantul ini masih dalam kawasan segaris pantai Parangtritis ini diyakini sebagai salah satu pantai yang kental dengan aura mistisnya. Wisata horor Jogja ini memang terasa sangat sakral dan mistis , seringnya terdapat taburan bunga setaman dengan rangkaian sesajen di Batu Cinta di dalam Puri Cempuri. Tempat ini dipercaya sebagai tempat bertemu dan melakukan perjanjian Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul. Panembahan Senopati yang meminta bantuan kepada Ratu Kidul untuk memerintah Mataram , dengan syarat Perkawinaan dengan Ratu Kidul tanpa meiliki anak. Sering terdapat larung berupa pakaian dan bahan makanan juga di moment moment tertentu contohnya bulan Suro. Untuk retribusi cukup terjangkau yaekitar 3ribu rupiah. Berikut tadi ceritanya, untuk kamu yang suka menatang adrenalin dan jika ke Jogja jangan lupa mampir ke sini ya.
