Star and Moon Pameran Islamic Art Sonobudoyo 2022
Museum Sonobudoyo kembali mengadakan pameran seni dengan Annual Museum Exhibition (AMEX) , museum Sonobudoyo digunakan sebagai ruang eksplorasi koleksi seni agenda tahunan serta bertepatan dengan peringatan ulang tahun Museum Sonobudoyo yang tahun 2022 ini memasuki tahun ke-87.
Pameran Islamic Art yang diusung dalam tahun ini, dengan tajuk “STAR & MOON,”Apa yang Dibawa dan Disatukan oleh Lautan. Pameran ini membahas tentang perkembangan islam dalam altikulturasi seni dan budaya di Indonesia, khususnya Jawa. Awalnya mayoritas kepercayaa agamma masyarakat Jawa adalah Hindu dan Budha, dan seni menjadi salah satu sarana untuk pengenalan dan syiar agama islam, contohnya dalam seni pewayangan, lagu lir-ilir , lukisan, gamelan dan masih banyak lainnya . Islam benar-benar memberikan pengaruh yang signifikan pada berbagai corak kebudayaan di Indonesia. Perpaduan keduanya telah menghasilkan berbagai macam ekspresi visual yang unik, serta memiliki nilai estetika, religius dan spiritualitas yang tinggi. Terdapat berbagai koleksi seni yang memukau dengan makna-makna di dalamnya berbagai lukisan tentang manusia dan Tuhan serta alam semesta, peninggalan ukir-ukirann, al qur’an, keramik ,mata uang, kapal yang digunakan para pedagang yang memasarkan rempah ketika pertama menyebatrkan agama islam, alat kebesaran kerajaan islam dan masih banyak yang menarik. Disini kamu tidak akan kehabisan spot untuk foto.
Pameran AMEX ini gratis untuk umum dan akan diselenggarakan mulai tanggal 7 November – 30 Desember 2022 bertempat di Gedung pameran Temporer Museum sonobudoyo, Jalan Pangurakan Nomor 4 Yogyakarta, dengan jam pelayanan mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Yuk jangan lupa merapat kesini untuk merasakan kembali ke jaman islam mulai masuk ke Indonesia, jangan lupa selalu kunjungi lovaholiday.com.
lukisan berjudul ” sebuah retakan alami akan menempa kesejatian hidup.” M. Ragil A.S
Cogan merupakan alat kelengkapan kebesaran (regalia) dalam adat dan pemerintahan Kerajaan Johor Riau Lingga dan Pahang sebagai simbol kebesaran kerajaan. Cogan juga bisa sebagai tanda dan simbol legitimasi Sultan yang sedang berkuasa.
“corak” huruf dan komponen pembentuk kata yang kemudian menjelma menjadi ungkapan rasa. Warna-warni isi hati bahkan bisa divisualisasikan dengan tulisan, dan corak yang mewakili ekspresi emosi seseorang.